Standar Kompetensi : Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi
di dalamnya
Karakteristik planet
Planet adalah benda angkasa dalam tata surya yang mengelilingi
matahari pada lintasan tertentu. Peredaran planet mengelilingi matahari disebut
revolusi, sedangkan waktu yang dibutuhkan planet untuk melakukan sekali
revolusi disebut kala revolusi.
Disamping itu, planet juga berputar mengelilingi sumbunya
yang disebut rotasi. Waktu yang dibutuhkan planet mengelilingi satu kali rotasi
disebut kala rotasi. Planet tidak menghasilkan cahaya sendiri, planet hanya
memantulkan cahaya matahari yang jatuh padanya, sehingga nampak seperti
bintang. Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union = IAU) mengumumkan berdasarkan kesepakatan , maka dalam
sistem Tata Surya terdapat delapan planet, yaitu : 1.
Merkurius, 2. Venus, 3. Bumi ,
4. Mars ,
5. Jupiter ,
6. Saturnus ,
7. Uranus, 8. Neptunus
Bentuk dan Ukuran Bumi
Bentuk bumi bulat, tetapi tidak persis seperti bola
bentuk bumi agak pepat di kedua kutubnya. Bentuk bumi yang demikian disebabkan
oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi). Akibat rotasi bumi, bagian bumi
yang berada di kutub hampir tak bergerak, sedangkan bagian bumi yang berada di
katulistiwa merasakan sedikit terlempar keluar, sedangkan yang berada disekitar
kutub tidak. Terlempar keluarnya bagian yang berada di sekitar khatulistiwa
menyebabkan bagian-bagian tersebut sedikit menjauh dari pusat bumi. Itu
sebabnya jari-jari bumi di khatulistiwa lebih panjang dibandingkan di kutub.
Jari-jari di khatulistiwa 6.378 km dan di kutub 6375 km. Dengan demikian ,
kari-jari bumi rata-rata 6.371 km.
Massa bumi adalah 5.98 x 1024 dan volumenya 1,08x1021 m3, oleh karena itu massa jenis bumi adalah 5500 kg/m3. Jarak aphelium bumi adalah 152.086.000 km, sedangkan jarak periheliumnya adalah 147 097 000 km. Jarak rata-rata bumi ke matahari adalah 149.098.000 km. Jarak rata-rata ini didefinisikan sebagai 1AU ( AU= Astronomical Unit = Satuan Astronomi )
Massa bumi adalah 5.98 x 1024 dan volumenya 1,08x1021 m3, oleh karena itu massa jenis bumi adalah 5500 kg/m3. Jarak aphelium bumi adalah 152.086.000 km, sedangkan jarak periheliumnya adalah 147 097 000 km. Jarak rata-rata bumi ke matahari adalah 149.098.000 km. Jarak rata-rata ini didefinisikan sebagai 1AU ( AU= Astronomical Unit = Satuan Astronomi )
Massa
bumi sangat besar yaitu, 5,98x1024 kg.
Gaya gravitasi bumi juga sangat besar. Oleh karena itu benda-benda yang ada
dipermukaan bumi akan merasakan gaya tariknya. Bumi memiliki gaya tarik yang
disebut gravitasi yang besarnya 9,8 m/s2. Terbukti
benda yang dilepas dari ketinggian tertentu akan jatuh menuju pusat bumi.
Jatuhnya meteor merupakan
salah satu bukti bahwa benda angkasa juga ditarik oleh bumi.
Pengaruh Rotasi Bumi
Dalam peredaranya mengelilingi matahari,
bumi pun berputar pada porosnya atau sumbunya. Perputaran bumi pada sumbunya
disebut rotasi bumi. Bumi berotasi pada porosnya dari arah barat ke timur.
Arahnya persis sama dengan arah revolusi bumi mengelilingi matahari .
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik ,selang waktu
ini disebut satu hari. Sekali berotasi, bumi menempuh 3600 bujur selama 24 jam.
Artinya 10 bujur menempuh 4 menit. Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda
10 bujur akan berbeda waktu 4 menit. Rotasi bumi menimbulkan beberapa peristiwa
yaitu :
- Pergantian
siang dan malam
- Perbedaan
waktu berbagai tempat dimuka bumi
- Gerak
semu harian bintang
- Perbedaan
percepatan gravitasi di permukaan bumi
Pengaruh Revolusi Bumi
Revolusi Bumi adalah peredaran
bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali
dalam waktu 365¼.waktu 365¼ atau satu tahun surya disebut kala revolusi bumi.
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan
miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini
diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan
yang disebut dengan sumbu rotasi. Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam
yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya :
1.
perbedaan lama siang dan malam,
2.
gerak semu tahunan
matahari,
3.
perubahan musim, dan
4.
perubahan penampakan
rasi bintang,
5.
serta kalender masehi.
Bulan Sebagai Satelit Bumi
Bulan merupakan satelit
sekaligus benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan mengelilingi bumi
pada bidang edar yang memiliki jarak rata-rata 348.404 km. Arah revolusi bulan
sama dengan arah revolusi bumi terhadap matahari . Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari.waktu ini disebut satu bulan
sideris. Satu bulan sideris tidak sama dengan waktu sejak munculnya bulan
purnama sampai bulan purnama berikutnya.
Lama selang waktu antara dua bulan purnama adalah 29 ½ hari. Waktu ini disebut
satu bulan sinodis. Bulan sideris dan sinodis menjadi berbeda akibat adanya
revolusi bumi.
Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 27 1/3 hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya. Karena bulan berevolusi terhadap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari bersama bumi
Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 27 1/3 hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya. Karena bulan berevolusi terhadap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari bersama bumi
Bulan
mengalami tiga gerakan sekaligus yaitu berotasi
pada porosnya, berevolusi mengelilingi bumi, bersama bumi mengelilingi
matahari..
Selama
berevolusi mengelilingi bumi bulan dapat menyebabkan terjadinya gerhana.
Akibat-akibat
tidak adanya atmosfer di bulan antara lain adalah sebagai berikut.
1)
Di
bulan langit pada siang hari berwarna hitam.
2)
Di
bulan sunyi senyap karena bunyi tidak dapat merambat.
3)
Meteor
jatuh ke bulan dalam keadaan utuh.
4)
Di
bulan tidak ada siklus air.
5)
Di
bulan tidak ada kehidupan.
Pasang Surut Air Laut
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan
air laut, sedangkan surut adalah
peristiwa turunnya permukaan air laut.
Pasang surut air laut terjadi akibat
pengaruh gravitasi matahari dan gravitasi bulan. Akibat bumi berotasi pada
sumbunya, maka daerah yang mengalami
pasang surut bergantian sebanyak dua
kali. Pasang air laut dibedakan menjadi dua, yaitu pasang purnama dan
pasang perbani.
1)
Pasang
Purnama
Pasang ini terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan terjadi pada malam
hari pada saat bulan baru dan bulan
purnama. Pasang ini akan menjadi maksimum apabila terjadi gerhana matahari
karena air laut dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari dengan arah yang
sama (searah).
2)
Pasang
Perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling
kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat bulan kuartir
pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi
bulan dan matahari saling tegak lurus.
Lithosfer dan Atmosfer
I. Lithosfer
A.
Bagian
dalam bumi
Tenaga pada bumi terdiri dari Tenaga endogen (
tenaga yang berasal dari dalam bumi) dan tenaga eksogen ( tenaga dari
atmosfer).
Tenaga endogen meliputi :
a)
Tenaga
tektonik : tenaga yg disebabkan oleh pergeseran lempeng
b)
Tenaga
vulkanik : tenaga yg disebabkan oleh aktivitas gunung berapi
c)
Tenaga
gempa : tenaga yg disebabkan peristiwa
gempa bumi
Tenaga
eksogen meliputi:
a) Angin
b) Hujan
c) Perubahan
suhu udara
B.
Jenis-jenis
batuan
Berdasarkan proses dan tempat
terbentuknya ada tiga jenis batuan yaitu:
a)
Batuan
beku, : terdiri dari batuian beku
dalam, batuan beku korok dan batuan beku luar, semakin kedalam kristalnya
semakin lambat sehingga semakin keras, batuan beku luar atau leleran disebut
juga batuan beku effusive, contohnya batu apung.
b) batuan batuan endapan atau sedimen yang
terjadi karena pengaruh peristiwa alam terdiri dari sedimen klasik, sedimen
kimiasi, sedimen organik.
c) batuan malihan atau metamorfosa, Batuan metamorfosis terjadi karena peristiwa
kimia dalam jangka waktu lama(jutaan tahun), tekanan sangat tinggi dalam suhu
yang tinggi maka batuan akan berubah menjadi batuan jenis baru, contoh : batu
pualam yg berasal dari batu kapur, sabak dari serpihan lempung dan grafit dari
karbon.
C.
Unsur
penyusun batuan
Unsur- unsur batuan kerak bumi
adalah:
Nama unsur
|
Banyaknya (%)
|
Oksigen
Silicon
Alumunium
Besi
Kalsium
Natrium
Kalium
Magnesium
|
46,60
27,72
8,13
5,00
3,63
2,83
2,59
2,09
|
Jumlah
|
98,59
|
D.
Gempa
bumi
Jenis- jenis gempa bumi
a)
tektonik : berasal dari geseran
lapisan-lapisan batuan sepanjang bidang
geser di dalam bumi
b)
vulkanik : berasal dari gerakan magma yang dekat
dengan permukaan bumi atau letusan gunung berapi
c)
tumbukan:
disebabkan karena tubukan meteor dari angkasa luar
E.
Pelapukan
Pelapukan benda-benda di bumi dapat disebabkan
oleh iklim. Batuan penyusun kerak bumi, karena pengaruh suhu, hujan, dan kelembapan yang sangat lama, dapat terurai atau
melapuk menjadi butiran-butiran yang lebih kecil. Butiran kecil itulah yang
disebut tanah. Proses pembentukan tanah ini disebut dengan pelapukan.Pelapukan
dapat dibedakan menjadi :
a. Pelapukan mekanik atau pelapukan
fisik: karena pengaruh cuaca, misalnya angin(aeris atau aeolis),
air(akuatis), glasial(es), marin(laut), apabila pengendapan terjadi di darat
disebut sedimen terristris, di sungai alluvial, di rawa limnis, di daerah es
sedimen glassial.
b. Pelapukan kimiawi,
pelapukan karena proses kimia, seperti batuan kapur yang bereaksi dengan air
hujan
c. Pelapukan organik,
terjadi karena pengaruh tumbuhan misalnya lumut dan jamur air di bumi terdiri
dari :
II. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi
bumi, dan bersama bumi berotasi serta berevolusi. Udara terdiri dari campuran
gas (
Nitrogen 87,8%, Oksigen 2,1%, Argon 0,98%, Karbondioksida 0,03 %, Helium dan
Ozon sekitar sekitar 8 %, sisanya berupa
gas mulia lainnya) debu dan uap air.
· Troposfer : lapisan ini
mempunyai ketinggian antara 0 sampai 15-20 km, hamper 80% dari seluruh gas di
atmosfer ada di lapisan ini, suhunya
sekitar 3°-35° C.
· Stratosfer : lapisan ini berada pada ketinggian 15-20 km hingga 3- 40 km,
suhunya diatas 40°C, karena di lapisan ini ada Ozon, yang berfungsi untuk
menahan radiasi sinar ultraviolet dari sinar matahari.
·
Mesosfer : lapisan
ini sekitar 45- 75 km, merupakan suhu terendah ( - 140 °C)karena tidak ada gas
yg menahan radiasi sinar matahari
· Thermosfer : lapisan ini ketinggiannya 75 – 100 km suhunya mencapai 80°C
· Ionosfer : ketebalannya
50 – 100 km, lapisan ini banyak mengandung ion positif yang berfungsi sebagai
bidang pemantul gelombang radio dari permukaan bumi, sehingga gelombang radio
ini dapat kembali kebumi
· Eksosfer : lapisan yang paling luar dengan ketebalan 500 km- 700 km.
Pada lapisan ini hamper tidak ada tekanan udara ( 0 SM Hg),
III. Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari menuju ke
bumi berupa gelombang electromagnet atau gelombang radiasi berupa Ultra violet,
cahaya dan Infra merah, Kurang lebih 50% dari energi matahari yang memasuki
atmosfer mencapai bumi. Udara akan
menjadi panas karena adanya penyinaran matahari, banyaknya panas matahari yang
diterima oleh permukaan bumi dipengaruhi oleh:
a)
Lamanya penyinaran matahari
b)
Kemiringan sinar matahari
c)
Keadaan awan
d)
Keadaan permukaan bumi
Prosentase energi yang diserap
dan dilepas oleh bumi adalah sama, sehingga terjadi keseimbangan panas di bumi,
atmosfer lebih banyak menerima panas dari permukaan bumi dari pada secara
langsung dari matahari, oleh sebab itu suhu atmosfer semakin tinggi tempat,
semakin rendah suhu.
Rata- rata terjadi penurunan
suhu 6,5 °C setiap kenaikan 1000 meter.untuk mengukur suhu udara digunakan thermometer,
hasil pengukurannya disebut termograf,
untuk mengukur tekanan udara
dipergunakan barometer aneroid, makin tinggi suatu tempat
semakin rendah tekanan udaranya barometer juga dapat digunakan untuk mengukur ketinggian suatu tempat, dan disebut altimeter.Untuk mengukur kelembaban udara digunakan hygrometer, ada 2 macam kelembaban
yaitu
1. kelembaban nisbi : yaitu bilangan yg menyatakan prosentase
jumlah uap air dalam setiap volume kandungan udara dibandingkan dengan
kelembaban maksimum ( %)
2. kelembaban mutlak : yaitu berat uap air
dalam setiap 1 m3 udara (gr/m3)
Angin adalah aliran udara karena perbedaan tekanan
udara, yang dapat diukur dengan Anemometer.Arah
angin di bumi membelok , dimana dari belahan bumi utara membelok ke kanan da
dari belahan bumi selatan membelok ke kiri.Benua yang luas ( missal Asia) lebih
panan pada musim panas dan lebih dingin pada musim dingin, akibatnya pada musim
dingin terdapat angin musim kering dari daratan ke lautan. Hal yang
mempengaruhi cuaca adalah: suhu udara,
tekanan udara, curah hujan, dan keadaan angin.
Pemanasan
Global
Pemanasan
global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan
bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18°C
(1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan temperatur ratarata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat
aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.
Penyebab dan Mekanisme Pemanasan Global
Segala
sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar
energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak.
Ketika energi ini mengenai permukaan bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas
yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas
dan
memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini memantul sebagai radiasi
infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian lagi tetap terperangkap
di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca, antara lain uap air,
karbon dioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang
radiasi
ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut
terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat.
Mengapa
disebut "Gas Rumah Kaca"?
Atmosfer
bumi terdiri atas bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbedabeda.
Kelompok
gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah
“gas rumah kaca”.
Disebut
gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip
dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya
agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Dengan begitu, tanaman di dalamnya
pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup.
Kontributor
terbesar pemanasan global saat ini adalah karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan
pendingin ruangan (CFC). Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global
yang berbeda-beda.
Tabel . Jenis-Jenis Gas Rumah Kaca dan Sumbernya
Gas Rumah K
Gas Rumah Kaca
|
Sumber
|
Karbondioksida
(CO2)
|
Pembakaran bahan
bakar fosil di sektor energi, industri, transportasi, deforestasi, pertanian
|
Metana (CH4)
|
Pertanian,
perubahan tata lahan, pembakaran biomassa, tempat pembuangan akhir sampah
|
Nitroksida (N2O)
|
Pembakaran bahan
bakar fosil, industri, pertanian
|
Hidrofluorokarbon
(HFC)
|
Industri
manufaktur, industri pendingin (freon), penggunaan aerosol
|
Perfluorokarbon
(PFC)
|
Industri
manufaktur, industri pendingin (freon), penggunaan aerosol
|
Sulfurheksafluorida
(SF6)
|
Transmisi
listrik, manufaktur, industri pendingan (freon), penggunaan aerosol
|
aca Sumb
Dampak Pemanasan Globale
a)
Mencairnya Es
di Kutub
b)
Meningkatnya
Level Permukaan Laut
c)
Perubahan
Iklim yang Makin Ekstrim
d)
Gelombang
Panas yang Makin Meningkat
e)
Habisnya
Gletser sebagai Sumber Air Bersihr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar